Paradigma pendidikan Abad 21 menempatkan siswa sebagai episentrum pembelajaran. Istilah populer yang sering kita dengar ialah dengan menyebut hal tersebut sebagai student-center. Ya…. dalam paradigma ini siswa dijadikan sebagai pemeran utama dalam sebuah situasi pembelajaran.
Selanjutnya guru difungsikan sebagai pemeran pendamping. Kita biasa menyebutnya sebagai fasiltator. Tugasnya memfasilitasi siswa agar dapat belajar dengan nyaman.
Salah satu model pembelajaran yang banyak dipakai guru dalam paradigma tersebut di atas ialah pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning). Terkadang model ini disingkat menjadi PBL (Kokotsaki et al., 2016) , namun singkatan ini kadang membikin bingung karena Problem-Based Learning juga mempunyai singkatan yang sama. Maka dari itu sebagian dari pendidik menyingkatnya menjadi PjBL (Guo et al., 2020).
Ciri utama dari model pembelajaran ini adalah siswa menghasilkan produk nyata diakhir pembelajaran. Jadi jika tuntutan kurikulum atau tujuan pembelajaran dari Bapak/Ibu guru yang tercantum di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebuah produk, model ini sangat baik untuk Bapak/Ibu gunakan.
Sebagai contoh, kami memiliki tujuan pembelajaran dalam RPP “siswa dapat membuat peta tematik Kabupaten Klaten” Tujuan terebut dapat dicapai melalui situasi pembelajaran yang guru desain dengan PjBL. Sekolah Vokasi (SMK) sangat dianjurkan untuk menggunakan model pembelajaran ini, karena hasil akhir dari pembelajaran di SMK biasanya berupa produk.
Ada beberapa keuntungan ketika guru menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Oktavianto, 2017), diantaranya ialah;
- mendorong siswa tertantang untuk menyelesaikan permasalahan nyata melalui kegiatan proyek,
- siswa semakin aktif dalam pembelajaran,
- kinerja siswa dalam menyelesaikan proyek lebih teratur,
- siswa lebih memiliki keleluasaan untuk menyelesaikan proyek,
- siswa termotivasi berkompetisi menghasilkan produk yang terbaik.
Apakah Bapak/Ibu tertarik merancang situasi pembelajaran berbasis proyek?
Tunggu artikel berikutnya tentang sintak atau langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek.
Daftar Pustaka:
Guo, P., Saab, N., Post, L. S., & Admiraal, W. (2020). A review of project-based learning in higher education: Student outcomes and measures. International Journal of Educational Research, 102, 101586. https://doi.org/10.1016/j.ijer.2020.101586
Kokotsaki, D., Menzies, V., & Wiggins, A. (2016). Project-based learning: A review of the literature. Improving Schools, 19(3), 267–277. https://doi.org/10.1177/1365480216659733
Oktavianto, D. A. (2017). PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN GOOGLE EARTH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR SPASIAL THE EFFECT OF PROJECT-BASED LEARNING ASSISTED GOOGLE EARTH TO SPATIAL THINKING SKILLS. Jurnal Teknodik, 21(1), 059.

Transformasi pendidikan dimulai dari kita. Sahabatnya siswa dalam belajar.