Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Kesehatan

Ilustrasi SIG dan Kesehatan
Sumber: https://mphdegree.usc.edu/blog/all-about-geohealth/

Sebagian dari kita menganggap bahwa masalah kesehatan atau penyakit hanya dipengaruhi oleh faktor makanan. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun, ternyata lokasi tempat tinggal juga merupakan faktor penting dalam menentukan kesehatan kita. Maka muncullah Ilmu Kesehatan Lingkungan. Tentu kita sepakat bahwa lingkungan dan lokasi tempat tinggal berkaitan erat dengan kewilayahan. Ini berarti kesehatan sangat berkaitan dengan geografi.

John Snow, Bapak Epidemologi dunia berasal dari Inggris merupakan orang yang pertama kali mengkaitkan antara kesehatan dan lingkungan tempat tinggal. Wabah kolera pada tahun 1854 menyerang penduduk London. John Snow mencoba membuat peta yang mengkaitkan lingkungan tempat tinggal warga yang terkena kolera dengan jumlah korban meninggal. Sehingga diperoleh sebuah peta yang menunjukkan bahwa wabah kolera bersumber dari salah satu pompa air yang ada di Kota London.

Peta tersebut menjadi rujukan untuk ahli kesehatan lingkungan ataupun ahli geografi yang tertarik dengan data spasial yang berkaitan dengan kesehatan. Bahkan mahasiswa strata satu geografi sudah mulai melakukan penelitian kesehatan lingkungan dengan memanfaatkan SIG.

Salah satunya Ahmad Fadillah yang melakukan penelitian yang mengkaitkan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan lingkungan tempat tinggal di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Data yang diperlukan untuk membuat peta persebaran DBD adalah penggunaan lahan, kepadatan penduduk, kepadatan permukiman, jarak dari sungai, jarak dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara dan angka kejadian DBD (Ahmad Fadillah & Dyah Respati, 2018).

SIG Kesehatan
Gambar 2. Peta Persebaran Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Prambanan
Sumber: Ahmad Fadillah & Dyah Respati (2018)

Selanjutnya dari peta tersebut dianalisis tingkat kerawanannya untuk miminimalisir wabah DBD di masa yang akan datang Hasil peta analisis berbasis SIG adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Peta Tingkat Kearawanan DBD di Kecamatan Prambanan
Sumber: Ahmad Fadillah & Dyah Respati (2018)

SIG yang merupakan perkembangan teknologi dalam bidang pemetaan memberikan kontribusi pada bidang kesehatan, sehingga kita dapat memprediksi lokasi-lokasi yang rawan terhadap suatu wabah penyakit. Dengan bantuan SIG analisis kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan dilakukan secara efektif dan efisien.

SIG memang ASIK!

Daftar Bacaan:

Achmad Fadhilah & Dyah Respati Suryo Sumunar. 2018. Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue untuk Pemetaan Daerah Prioritas Penanganan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Geomedia Vol. 16., No.1. Halaman 50-58

https://en.wikipedia.org/wiki/GIS_and_public_health

https://www.arcgis.com/apps/PublicInformation/index.html?appid=d7deb67f810d46dfacb80ff80ac224e9

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *