Bila beruntung, dan geolog di lapangan sangat membutuhkan keberuntungan, kerapkali lokasi fieldwork kita secara kebetulan didukung oleh citra satelit Google Earth yang terlihat dengan jelas, dan tentunya gratis.
Kali ini yang dikunjungi untuk melakukan fieldwork ialah Formasi Kerek berumur Miosen Tengah yang tersingkap di dasar Kali Bancak, Grobogan. Kunjungan ini hanya berselang dua bulan dari rilis citra satelit terbaru dari Google Earth.
Pada citra tersebut, terlihat jelas: (1) pelamparan lapisan, (2) orientasi kemiringan perlapisan, (3) penebalan dan penipisan perlapisan, (4) potong-memotong perlapisan saat sedimentasi, dan (5) offset sesar geser serta kelurusannya.
Kelima informasi geologi yang sangat berharga tersebut bisa dianalisis sambil minum es teh di warung dekat pinggir kali, sebelum melihat batuannya secara langsung.
Setidaknya kita sudah mengantisipasi bahwa sebentar lagi akan mengunjungi fenomena geologi yang dahulu kala berupa kipas-kipas dasar laut dalam, yang terletak di belakang busur Jawa saat itu.
Dimana setiap kipas akan saling bertumpuk, sebelum mereka mengalami deformasi saat Cekungan Kendeng terkontraksi dan terangkat di akhir Neogen.
Dugaan ini terkonfirmasi dengan cepat oleh data-data sedimentologi yang sangat berlimpah: struktur gradasi khas endapan turbidit yang disusul oleh endapan arus traksi, endapan kipas (lobe) berbutir pasir yang melampar luas dan menyisip diantara endapan jeda (interlobe) berlumpur, serta disana-sini mencuat endapan tanggul (levee).
Last but not least, struktur sesar yang memotong singkapan ini berjurus timurlaut-baratdaya (NE-SW), yang biasanya diinterpretasikan harus menjadi sesar geser sinistral, mengingat masih turunan pola tektonik Meratus yang merespon tegasan konvergensi lempeng di selatan Jawa, ternyata justru merupakan sesar geser dekstral.
Just remember, observation first, followed by synthesis, and concluded by your own free (without dictated by previous researches) interpretation.
Banyak sekali mekanisme deformasi lokal yang dapat menyimpang dari konsep regional hasil peneliti terdahulu. Deformasi Kendeng melahirkan sabuk sesar anjak-lipatan (fold-thrust belt), dimana Sesar Kedungjati ini menjadi dekstral karena menjadi patahan sobek (tear fault) yang memfasilitasi lebih majunya sesar anjak di sebelah barat ke arah utara daripada sesar anjak di sebelah timur.
Sumber:
Salahuddin Husein. 2020. Stacking Submarine Lobe Complex. (Postingan Facebook @Salahuddin Husein diposting 28 Maret 2020
Transformasi pendidikan dimulai dari kita. Sahabatnya siswa dalam belajar.