Howard Gardner memperkenalkan teori kecerdasan ganda (multiple intelligences). Salah satu kecerdasan ganda yang ada pada otak manusia dan berpotensi untuk dikembangan adalah kecerdasan visual-spasial. Kecerdasan ini merupakan istilah lain dari bepikir spasial (keruangan).
Berpikir spasial meliputi gabungan dari mengenali, memanipulasi, menginterpretasi, memprediksi, dan menggunakan pengetahuan spasial untuk pengetahuan lain. Geosains yang merupakan ilmu kebumian memiliki dimensi spasial (keruangan).
Dalam belajar geosains siswa/mahasiswa harus mampu mengenali bentuk sebuah benda tiga dimensi (batuan, struktur geologi, stratigrafi dan lain-lain) yang kemudian ditampilkan menjadi bentuk dua dimensi.
Sebagai contoh siswa/mahasiswa harus mampu menggambarkan outcrop (singkapan) yang mereka temui di alam ke dalam buku gambar yang mereka miliki. Hal ini diperlukan keterampilan berpikir spasial oleh siswa/mahasiswa yang sedang belajar geosains.
Selain hal di atas, berpikir spasial juga dapat digunakan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan geosains. Berpikir spasial dalam geosains memiliki banyak kegunaan, diantaranya:
- mendeskripsikan bentuk suatu objek secara jelas;
- mengidentifikasi atau mengklasifikasikan objek berdasarkan bentuknya;
- memberi makna terhadap bentuk objek alami;
- mengenali bentuk atau pola di tengah latar belakang yang berantakan;
- memvisualisasikan objek atau struktur tiga dimensi dalam satu atau dua dimensi;
- menggambarkan posisi dan orientasi objek yang Anda temui di dunia nyata terhadap sistem koordinat yang ditambatkan ke Bumi;
- mengingat lokasi dan penampilan benda yang terlihat sebelumnya;
membayangkan gerakan benda atau bahan melalui ruang dalam tiga dimensi;
membayangkan proses dimana benda berubah bentuk;
menggunakan pemikiran spasial untuk memikirkan waktu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa/mahasiswa yang belajar geosains harus memiliki keterampilan berpikir spasial awal yang potensial. Saat belajar matari-materi geosains keterampilan berpikir spasial mereka akan berkembang dengan baik. Sebagai penunjang dalam memahami bumi, khususnya yang berkaitan dengan ilmu geosains.
Daftar Bacaan
- National Research Council 2006. Learning to Think Spatially. Washington, DC: The National Academies Press.
- Dwi Angga Oktavianto, Sumarmi, Budi Handoyo. 2017. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan Google Earth Terhadap Keterampilan Berpikir Spasial. Jurnal Teknodik, Vol.21, No.1, hal.1-11.
- Howard Gardner. 2006. The Development and Educational of the Mind. New York: Taylor & Francis.
- Kim A. Kastens & Cathryn A. Maduca. Earth and Mind II. Colorado: The Geological Society of America, Inc.
Transformasi pendidikan dimulai dari kita. Sahabatnya siswa dalam belajar.