Apa itu Sungai Atmosfer?

Ketika guru ilmu kebumian bertanya di depan kelas kepada siswa-siswanya, Sungai apa yang terbesar di dunia? Siswa menjawab dengan jawaban yang beragam, ada yang menjawab Sungai Nil di Afrika, Sungai Eufrat di Irak, Sungai Amazon di Brazil dan bahkan Sungai Barito di Kalimantan Selatan.

Jawaban siswa tersebut memang benar jika kita menganggap bahwa sungai hanya ada pada daratan di bumi. Tentunya yang paling besar adalah Sungai Amazon.

Namun, akhir-akhir ini ada istilah baru bernama “Sungai Atmosfer” dalam cabang ilmu kebumian terutama yang mempelajari tentang cuaca dan iklim, yang membuat jawaban dari para siswa menjadi salah.

Kenapa jawaban siswa menjadi salah? Karena sungai terbesar adalah Sungai Atmosfer. Sungai Atmosfer adalah “sungai” air tawar terbesar di Bumi, yang rata-rata mengangkut lebih dari dua kali lipat aliran Sungai Amazon. Kemudian muncul pertanyaan, dimana sungai atmosfer berada? Tentunya adanya di atmosfer yang menyelubungi bumi.

Pengertian dari sungai adalah tempat air menumpuk dan bergerak ke arah yang sama. Di darat, curah hujan berkumpul di parit dan tebing, bergabung dengan limpasan dari sekitarnya, dan membentuk anak-anak sungai dan sungai-sungai besar yang mengalir ke laut. Air di atmosfer berperilaku serupa, dan membentuk sungai di langit.

Sungai-sungai di atmosfer adalah “koridor panjang dan sempit transportasi uap air yang intens,” kata Francina Dominguez, seorang ahli hidroklimatologi di Universitas Illinois.

Istilah ini berasal pada awal 1990-an, ketika ahli meteorologi Reginald Newell dan Yong Zhu menerbitkan sebuah penelitian dalam jurnal Geophysical Research Letters yang menggambarkan penemuan mereka tentang sungai troposfer (salah satu lapisan atmosfer) – daerah di troposfer di mana uap air menumpuk dan bertahan selama berhari-hari pada suatu waktu.

Sama seperti sungai di daratan, sungai ini juga akan menumpahkan airnya ke daerah tertentu. Jika sungai di darat menumpahkannya di danau atau laut, Sungai Atmosfer menumpahkannya pada wilayah tertentu. Sungai atmosfer adalah fenomena global.

Gambar Hjan Ekstrem Sebagai Muara Sungai Atmosfer
Sumber: https://www.noaa.gov/stories/what-are-atmospheric-rivers

Mereka muncul di belahan utara dan selatan, membentang dari daerah tropis atau subtropis ke garis lintang tengah, lebih dari 30 derajat utara atau selatan khatulistiwa. Untuk referensi, daerah tropis Cancer dan Capricorn masing-masing sekitar 23 derajat utara dan selatan.

Meskipun sungai atmosferik datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, sungai yang mengandung uap air dalam jumlah terbesar dan angin terkuat dapat menciptakan curah hujan dan banjir yang ekstrem, seringkali dengan menunda aliran air yang rentan terhadap banjir. Peristiwa ini dapat mengganggu perjalanan, menyebabkan tanah longsor dan menyebabkan kerusakan besar pada kehidupan dan harta benda.

Contoh terkenal adalah “Pineapple Express,” sungai atmosfer yang kuat yang mampu membawa kelembaban dari daerah tropis dekat Hawaii ke Pantai Barat A.S. Daerah lain yang terkena dampak sungai atmosfer termasuk Chili, Australia, Afrika Selatan dan Eropa Barat.

Diperkirakan 90 persen kelembaban di udara di midlatitudes ini berasal dari sungai atmosfer. Itu berarti bahwa sungai atmosfer memainkan peran kunci dalam mendistribusikan uap air di seluruh dunia.

Bahan bacaan: https://www.livescience.com/65101-atmospheric-river.html http://glossary.ametsoc.org/wiki/Atmospheric_river https://www.noaa.gov/stories/what-are-atmospheric-rivers

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *